02 Oktober 2008

Makna Lebaran


Aq bru aj merayakan hri besar umat islam. Hari raya Idul fitri namanya, mungkin lebih dikenal dgn Hari lebaran. Tapi Sebenarnya apa sich makna lebaran ??

Pertanyaan nie, muncul di pikiranku. Sejak merayakannya hari yang lalu. Menurutku makna lebaran mungkin hari dimana kita akan kembali suci atas dosa-dosa yang telah kita lakukan selama ini, tentunya setelah dengan meminta maaf kpd tman, keluarga, kerabat, atau mungkin dgn guru2. Dengan lebaran kita juga dapat mempererat tali sahturahmi yang mungkin renggang bahkan terputus.

Teruz terang, dlu waktu aq masih duduk d bangku SMP prnah perang dingin ma temanku. Padahal kami udah lama jadi temen deket. Namax Indra (hi indra gi mana kabarnya nih???). Karena lg berantem, kami pun saring “jaga jarak” (mirip lagunya Kapten tuch). Sebenarnya sich masalahnya sepele. Terkadang aq pun sering menertawakanku sendiri, mengapa hanya karena masalah kecil, aq bisa breantem dgn temanq sendiri. Setelah beberapa bulan kita berdiam diri, akhirya pada waktu lebaran, aq memberanikan diri tuk memberikannya sebuah kartu lebaran kepada dia . Di situ aku mencoba untuk menliskan permohonan maapq padanya. Ya sejak saat itu hubungan kami langgeng kembali. Akhirnya akupun tahu, walau harga kartu lebaran tak seberapa, namun bila dilandasi rasa ikhlas dihari lebaran maka haraganya akan sangat mahal, mahal, mahal sekali bahkan mungkin gak bisa di beli dgn uang . Ya, persahabatan memank gak bisa di beli dgan uang.

ada juga tradisi bangsa Indonesia, di hari lebaran mereka saling ‘‘sungkeman” . yaitu meminta maaf kpd keluarga (inti). Tardisi ini biasanya berlangsung setelah shalat ied. Yang muda atw anak-anak meminta maaf kpd ortunya, yang mnjadi istri juga meminta maaf kepada kepla keluarga (suami). Tradisi ini biasanya berlangsung secara hikmad di hiasi dgan isak tangis . Tradisi ini mengajarkan kita untuk saling bermaafan kpd seluruh anggota keluarga yg selama ini hidup bersama kita. Biasanya sich dosa kita paling banyak kpd keluarga sendiri. Oleh sebab itu, tradisi ini menjadi agenda wajib keluargaku tiap tahun.

Tapi, tidak kah anda berpikir untuk meminta maaf atw bertaubat pd Sang Khalik di hari yang fitri itu. Padahal klu mw di pikir segala nikmat dan karunia telah diberikan kpd kita semua. Nikmat hidup, nikmat sehat, rizki, keselematan dan masih baxk lagi. Waktu 1000 tahun pun mungkin gak cukup untuk menuliskan segala nikmat yang telah diberikanNya kpd kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sering mengabaikan perintahNya. Klu bleh jujur, aq pun sering mengabaikan perintah shalat di saat2 tertentu. Hal ini begitu kontras dgn segala nikmat yang tlah qta peroleh. Pernakah Kita berpikir untuk mmeminta maaf kpd Allah SWT pd waktu lebaran atas segala dosa yang kita perbuat selama ini????


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung blogku yang terhormat,
Sebagai pengunjung yang baik, tidak salahnya anda memberikan kritik, saran maupun opini yang bersifat membangun, untuk kebaikan di masa yang akan datang.
atas perhatiannya dan komentarnya saya ucapkan, terima kasih....