Bersama rekan, sesaat sebelum keberangkatan
Tepat pukul 14.00 wib, seluruh peserta studi ekskursi dikumpulkan di depan auditorium dan diberi pengarahan oleh Ketua Panitia Rendi (elmek 2009) dan Pembantu Ketua (PUKET) III bidang kemahasiswaaan STTN BATAN, Bpk.Supriyono, M.sc yang kebetulan kali ini juga bisa ikut bersama rombongan.
Jumlah peserta SE tahun ini sekitar 75 mahasiswa yang berasal dari 3 prodi, yaitu prodi Elektronika Instrumentasi, Elektromekanik dan Teknokimia Nuklir. Agar efektif, setiap prodi menggunakan bus yang berbeda. Dengan pertimbangan bahwa, tujuan kunjungan industri dan wisata masing-masing prodi berbeda. Aku bersama rekan-rekan Elins09 Family mendapat bus 1, dengan tour guide mas Ali. Suasana dalam bus cukup nyaman, setiap kursi disediakan sebuah bantal dan selimut. Ada juga lcd tv yang telah disambungkan dengan DVD player + microphone, yang memungkinkan kami untuk berkaraoke ria. Sikap tour guide bus kami yang ramah, humoris, kreatif dan berwawasan membuat suasana perjalanan semakin nyaman.
Suasana kehangatan kebersamaan dalam bus 1 (elins)
Sekitar pukul 19.00 kami istirahat sejanak untuk shalat dan menyantap makan malam. Aku sendiri lupa nama resto yang terletak di sampang Jawa-Tengah ini. Karena terletak di pinggir jalan jalur JATENG-JAKARTA, tempat ini biasa dijadikan sebagai rest area bagi para pelancong atau pemudik. Hal ini bisa dilihat dari sarana yang disediakan seperti musholah, tempat parkir yang luas dan jumlah meja yang banyak. Ada yang unik dari tempat ini ! Selain sarana yang telah saya sebutkan tadi, di resto ini juga disediakan fasilitas (gratis) charging baterai handphone menggunakan terminal seperti foto berikut :
Wow ! coba hitung, berapa banyak handphone yang dapat di-charge bersamaan dalam terminal ini?
suasana makan malam di rest area di kawasan sampang - JATENG
Setelah santap makan malam, kami lanjutkan perjalanan. Setelah sampai, saya bersama rekan lainnya menginap di asrama haji yang terletak di jalan kemakmuran no. 72 Bekasi. Entah pukul berapa kami tiba, keliatanya sudah larut malam. Mungkin karena rasa lelah dan letih yang sangat (efek perjalanan jauh), sesampai di kamar tidur kami langsung tepar (lebay deh !). Menginap di tempat ini, bukan berarti kami mau naik haji loh.. Sengaja pihak tour organizer memilih asrama haji emberkasi Jakarta-Bekasi ini, karena letaknya yang (mungkin) strategis terhadap 3 tempat instansi, industri dan stasiun TV yang hendak kami kunjungi.
miniatur ka'bah di kawasan asrama haji embarkasi Jakarta-Bekasi
Semangat Pagi ! ^_^
Kunjungan hari pertama, Kawasan Nuklir BATAN - PUSPITEK Serpong Tangerang.
Pagi-pagi pukul 04.00 kami sudah dibangunkan untuk melakukan MCK dan menunaikan ibadah shalat shubuh. Setelah itu, kami diberi waktu untuk persiapan dan sarapan pagi sebelum berangkat. Rasa lelah akibat perjalanan semalam belum 100 % hilang. Tetapi, semua itu seakan tertutupi dengan raut muka yang cerah dan ceria (mungkin karena hari pertama kali ya ?) dari rekan-rekan.
Bersiap menuju Puspitek Serpong-Tangerang
Ups, accident bus 3 !
Perjalanan dari lokasi penginapan kami ke Puspitek Serpong-Tangerang memakan waktu beberapa jam. Jangan tanyakan apa yang kami lakukan dalam bus. Tidak dapat dipungkiri, rasa lelah masih kami rasakan. Rasa kantuk berat menghinggapiku. Sampai-sampai, kelopak mata terbebani dengan beban sekilo ! (Ezzz, lebay lagi deh hihihi). Selama perjalanan semalam, disaat yang lain pada tidur, aku bersama rekan-rekan yang menempati tempat duduk bagian belakang bus malah melampiaskan rasa boring dengan ngobrol, bercanda, ngemil atau sekedar curcol. Sampai-sampai topik pembicaraan yang bermula dari minyak gosok pijat urut, bersama rikki, daru, faid, damar, epind, fanny, yunida dan zakina bisa melebar luas sampai obrolan mengenai 'pisang' kegemaran si zack yang harus di rebus dahulu agar empuk sebelum dimakan.(Hihihi peace zack, V(^o^)7 saat malam itu obrolan kami hanya bercanda loh...!). Alhasil, waktu istirahat kami berkurang dan rasa lelah+kantuk berat menghinggapi kami di keesokan harinya.
Natural : lagi bobo di dalamu bus, ZzZzZzZz
Ditengah-tengah mimpi di tidur pagiku, seorang rekan membangunkanku. 'Busnya kecelakaan, busnya kecelakaan ! ' Kata Rikki. Betapa bingungnya aku. Bisa anda bayangkan, bingung + ling-lungnya seorang baru bangun dari tidurnya di dalam bus yang sedang berjalan, tiba-tiba mendengar kata 'kecelakaan bus'.
Setelah benar-benar bangun, akhirnya aku sadar, bus yang mengalami accident adalah bus 3 rombongan kami yang dinaiki oleh teman-teman dari prodi teknokimia nuklir. Busnya (tak sengaja) menyeruduk mobil honda jazz (yang denge-denger sih tiba-tiba berjalan pelan). Kejadian ini terjadi sekitar 100 meter dari ruas pintu jalan tol. (ternyata eh ternyata) Pengemudi honda jazz yang ditubruk adalah seorang remaja putri. Alhamdulillah, semuanya baik-baik saja (tidak ada yang terluka sedikit pun). Hanya saja bemper depan bus 3 penyok. Negosiasi pun cukup alot. Alhasil kami yang berada di bus 1 (prodi elektronika instrumentasi) dan bus 2 (prodi elektromekanik) juga harus rela menunggu sekitar 30 menitan.
insiden : kondisi bemper bus 3 yang penyok
************ update post 3 may 2012************
Capek, boring, kesel, ngantuk sudah pasti ! Tapi semua beban itu seakan berkurang drastis berkat canda tawa dari teman-teman. Tiga puluh menit pun berlalu, lalu bagiamana dengan hasil negosiasinya ? Akhirnya, keduabelah pihak (pengendara honda jazz dan tour organizer) sama-sama sepakat menyelesaiakannya dengan cara damai *peace boy V(^o^)V.
Perjalanan kami lanjutkan ke kawasan nuklir Batan yang terletak di PUSPITEK Tangerang. Sekedar info, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) adalah kawasan penelitian yang berlokasi di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan (sebelum pemekaran wilayah dahulu disebut Serpong Kabupaten Tangerang Provinsi Banten). Kawasannya memiliki luas 660 hektar direncanakan terbagi atas tiga area yaitu area laboratoria, area industri dan area pendidikan tinggi. Selain laboratorium-laboratorium milik BATAN, keseluruhan ada sekitar 35 Laboratorium yang telah beroperasi, dan merupakan koordinasi teknis antara LIPI, BPPT, BATAN dari Kementerian Riset dan Teknologi serta dua laboratorium dibawah Kementerian Lingkungan Hidup yaitu Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (Sarpedal), dan Pusdiklat Lingkungan.
Banyaknya badan penelitian pemerintah yang memiliki fasilitas di PUSPITEK, mengakibatkan menjamurnya gedung-gedung dikawasan penelitian ini. Untuk mempermudah dalam pencarian, semua gedung di beri nomor urut. So, jika anda berkesempatan berkunjung ke puspitek, jangan khawatir tersesat atau salah masuk gedung ya.. hihihi
Berpose di depan gedung 90 di kawasan PUSPITEK Serpong - Tangerang
Berhubung kemarin, kami hanya berkunjung ke fasilitas nuklir, maka saya akan fokuskan ke fasilitas-fasilitas milik BATAN.Pada fasilitas nuklir BATAN sendiri terdapat Reaktor Nuklir Serbaguna 60 Megawatt Siwabessy, pusat produksi radio-isotop, produksi elemen bakar nukiir, instalasi keselamatan nuklir, pengolahan limbah nuklir serta produksi radio-imuno assay dan radio-farmasi. Semua peralatan radiasi di Indonesia harus dikalibrasi ke laboratoria BATAN untuk keselamatan Penggunaannya, demikian juga dengan operator pesawat radiasi yang harus mendapatkan pelatihan dan sertifikasi BATAN. Diantara laboratoria BATAN juga terdapat pusat penelitian iptek bahan, pusat informatika serta pengembangan industri nuklir.
Sambutan dari Pihak PDIN di gedung PRPN - BATAN
Setelah itu, rombongan kami dipisahkan berdasarkan prodi. Saya dan teman-teman elektronika Instrumentasi lainnya di beri kesempatan untuk mengunjungi laboratorium di Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir dan reakator serba guna G.A Siwabessy.
Secara umum, laboratorium di Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir dapat dibagi menjadi dua, yaitu dalam bidang kesehatan/kedokteran nuklir dan dalam bidang industri. Untuk bidang kedokteran nuklir, peralatan-peralatan yang di tersedia atau sering diteliti adalah renograf, sinar-X, uptake tyroid dan sebagainya. Sedangkan instrument-instrument yang terdapat di laboratorium industri muklir, seperti alat-alat yang biasa dijumpai di industri tambang bahkan sampai beberapa instrument yang di gunakan oleh PT Semen Gresik Tbk.
Salah satu yang membuat kami cukup semangat dalam kunjungan hari itu adalah karena kami diberi kesempatan untuk melihat langsung Reaktor Nuklir dengan daya terbesar di Indonesia saat sedang beroperasi. Reaktor itu bernama Reaktor Serba Guna - G.A Siwabessy atau yang biasa di singkat RSG-GAS. Dalam kondisi optimum, daya reaktor ini bisa mencapai 30 Mega Watt (Woww.. !). Jauh lebih besar dibanding dengan reaktor nuklir Kartini di Yogyakarta yang selama ini aku pakai untuk praktikum, hanya mencapai daya 100 Kilo Watt. Atau reaktor nuklir Triga Mark II di bandung yang mencapai daya 2.000 Kilo Watt pada tahun 2000 lalu.
Wah, sayangnya demi alasan keamanan dan kemudahan pengawasan, saat masuk ke ruang reaktor dan ruang kendali semua kamera dan handphone harus di sita sementara (hufth...). Alhasil nggak ada deh dokumentasi yang sebenarnya ingin sekali saya tunjukkan pada anda,bagaimana bentuk rektor G.A Siwabessy, sistem kontrol dan kendalinya, sampai reaksi cherenkov yang membuat seluruh teras reaktor bewarna biru (seindah biru sapphire) saat reaktor dioperasikan.
Ada yang unik di dalam gedung reaktor. Secara fisik, mungkin gedung reaktor tidak berbeda jauh dengan gedung-gedung di kawasan PUSPITEK lainnya, kokoh dan besar. Tetapi gedung ini juga dilengkai lift, tangga darurat (sempat nyoba dan merasakan capkenya, hihihi) dan ruang bawah tanah untuk memepermudah dalam hal transport bahan bakar atau limbah reaktor. Gedung ini terdiri atas beberapa lantai dengan sistem keamanan yang sangat ketat. Anehnya, penamaan tiap lantai tidak didasarkan pada urutan lantai seperti pada umumnya. Namun berdasarkan pada ketinggian lantai tersebut. Misal saja saat hendak masuk ke ruang reaktor, maka kami menuju ke lantai 13, bukan berarti itu adalah lantai ke 13, tapi itu adalah lantai dengan ketinggian 13 meter di atas tanah.
Bertemu langsung dengan artis.
Setelah cukup puas, jalan-jalan di fasilitas nuklir BATAN Serpong. Kami pun bertolak ke Jl. Kapt. P. Tendean Kav.12-14A Jakarta, tepatnya ke studio Trans 7. Disini kami menjadi audience dalam acara Bukan Empat Mata yang dengan host komedian ternama Reynaldi aka Tukul Arwana. Nggak banyak yang bisa saya share disini. Sama halnya saat hendak masuk ke Gedung Reaktor, semua kamera harus dititipkan dan handphone pun harus dinon aktifkan saat berada di studio. Tema episode saat itu adalah 'Pesta Rakyat' dengan bintang tamu Inul Daratista dan 3 macan (meow... ).
Disela-sela waktu menunggu, saya sempat mengabadikan foto sebuah mobil innova dengan warna metalik yang sedang diparkir dekat studio. Dengan yakin, bisa saya pastikan, Itu pasti mobil Tukul ! Anda pasti sepakat dengan saya, jika memperhatikan no plat mobilnya. ! benar kan ?
Catatan hari kedua, Berkunjung Pabrik Pesawat.
* Capek ?
- iya !
* Jalan-jalan ?
- SIAP !
Pagi-pagi sudah harus berangkat, maklum tujuan kami hari itu cukup jauh di Bandung. Perjalan dari lokasi penginapan kami ke PT. Dirgantara Indonesia yang terletak di Jl. Pajajaran no. 154 Bandung memakan waktu sekitar 3 jam-an lebih. Sekedar info, PT. Dirgantara Indonesia (DI) sendiri adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Adapun spesifikasi n250 adalah sebagai berikut :
Di zaman emasnya n250 merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. (hiks, hiks T.T)
PT> Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-kontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic, Fokker dan lain sebagainya. Menurut sejarahnya, Dirgantara Indonesia pernah mempunyai karyawan sampai 16 ribu orang. Namun, karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia (konon cerita juga akibat campur tangan asing, yang takut industri pesawatnya tersaingi), Dirgantara Indonesia melakukan rasionalisasi karyawannya hingga menjadi berjumlah sekitar 4000 orang.
Sangkuriang, Anakku Sayang....
Saatnya bertamasya ! setelah berdiskusi dengan mas ali, tour guide kami, akhirnya diputuskan bus 1 akan bergerak menuju tangkuban parahu. Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Untuk lokasi yang ini, kayaknya aku nggak perlu banyak cerita deh (capek bro, hihihi, ntar lagi juga mau adzan dzuhur nih). Lagipula, saat itu kami malah banyak menghabiskan waktu untuk berfoto ria, (hihihi biar eksis ! ). Pastinya sudah pada tahukan? Situasi di gunung ya, adem dan sejuk. Hanya saja, saat kami berada di kawahnya, cuacanya mendung dan baru saja di guyur hujan. Aroma gas belerang begitu pekat. Jangan heran, saat anda sedang asyik berjalan-jalan tercium bau (maaf) agak busuk. Tapi jangan salahkan atau menuduh teman anda yang membuang gas loh ! hihihi
Sekian catatan perjalananku, kalo ditanya pesan dan kesannya sih, asyik, seru, capek juga, dan pelayanan tour oganizer nya mantep ! Banyak pengalaman dan ilmu yang aku peroleh. Akhir kata, buat keluarga ELINS2009, tetap KOMPAK ya !
Salam Hangat,
argo satrio wicaksono
Secara umum, laboratorium di Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir dapat dibagi menjadi dua, yaitu dalam bidang kesehatan/kedokteran nuklir dan dalam bidang industri. Untuk bidang kedokteran nuklir, peralatan-peralatan yang di tersedia atau sering diteliti adalah renograf, sinar-X, uptake tyroid dan sebagainya. Sedangkan instrument-instrument yang terdapat di laboratorium industri muklir, seperti alat-alat yang biasa dijumpai di industri tambang bahkan sampai beberapa instrument yang di gunakan oleh PT Semen Gresik Tbk.
Penjelasan sistem instrument renograf oleh Bpk. Joko pegawai PRPN - BATAN
Salah satu yang membuat kami cukup semangat dalam kunjungan hari itu adalah karena kami diberi kesempatan untuk melihat langsung Reaktor Nuklir dengan daya terbesar di Indonesia saat sedang beroperasi. Reaktor itu bernama Reaktor Serba Guna - G.A Siwabessy atau yang biasa di singkat RSG-GAS. Dalam kondisi optimum, daya reaktor ini bisa mencapai 30 Mega Watt (Woww.. !). Jauh lebih besar dibanding dengan reaktor nuklir Kartini di Yogyakarta yang selama ini aku pakai untuk praktikum, hanya mencapai daya 100 Kilo Watt. Atau reaktor nuklir Triga Mark II di bandung yang mencapai daya 2.000 Kilo Watt pada tahun 2000 lalu.
Masih sempat : bersama rekan sesaat sebelum masuk gedung reaktor G.A Siwabessy
Wah, sayangnya demi alasan keamanan dan kemudahan pengawasan, saat masuk ke ruang reaktor dan ruang kendali semua kamera dan handphone harus di sita sementara (hufth...). Alhasil nggak ada deh dokumentasi yang sebenarnya ingin sekali saya tunjukkan pada anda,bagaimana bentuk rektor G.A Siwabessy, sistem kontrol dan kendalinya, sampai reaksi cherenkov yang membuat seluruh teras reaktor bewarna biru (seindah biru sapphire) saat reaktor dioperasikan.
Berpose di depan gedung reaktor G.A Siwabessy
Ada yang unik di dalam gedung reaktor. Secara fisik, mungkin gedung reaktor tidak berbeda jauh dengan gedung-gedung di kawasan PUSPITEK lainnya, kokoh dan besar. Tetapi gedung ini juga dilengkai lift, tangga darurat (sempat nyoba dan merasakan capkenya, hihihi) dan ruang bawah tanah untuk memepermudah dalam hal transport bahan bakar atau limbah reaktor. Gedung ini terdiri atas beberapa lantai dengan sistem keamanan yang sangat ketat. Anehnya, penamaan tiap lantai tidak didasarkan pada urutan lantai seperti pada umumnya. Namun berdasarkan pada ketinggian lantai tersebut. Misal saja saat hendak masuk ke ruang reaktor, maka kami menuju ke lantai 13, bukan berarti itu adalah lantai ke 13, tapi itu adalah lantai dengan ketinggian 13 meter di atas tanah.
Bertemu langsung dengan artis.
Setelah cukup puas, jalan-jalan di fasilitas nuklir BATAN Serpong. Kami pun bertolak ke Jl. Kapt. P. Tendean Kav.12-14A Jakarta, tepatnya ke studio Trans 7. Disini kami menjadi audience dalam acara Bukan Empat Mata yang dengan host komedian ternama Reynaldi aka Tukul Arwana. Nggak banyak yang bisa saya share disini. Sama halnya saat hendak masuk ke Gedung Reaktor, semua kamera harus dititipkan dan handphone pun harus dinon aktifkan saat berada di studio. Tema episode saat itu adalah 'Pesta Rakyat' dengan bintang tamu Inul Daratista dan 3 macan (meow... ).
Disela-sela waktu menunggu, saya sempat mengabadikan foto sebuah mobil innova dengan warna metalik yang sedang diparkir dekat studio. Dengan yakin, bisa saya pastikan, Itu pasti mobil Tukul ! Anda pasti sepakat dengan saya, jika memperhatikan no plat mobilnya. ! benar kan ?
Parkir : mobil pribadi Tukul Arwana di dekat studio bukan 4 mata (trans 7)
Catatan hari kedua, Berkunjung Pabrik Pesawat.
* Capek ?
- iya !
* Jalan-jalan ?
- SIAP !
Pagi-pagi sudah harus berangkat, maklum tujuan kami hari itu cukup jauh di Bandung. Perjalan dari lokasi penginapan kami ke PT. Dirgantara Indonesia yang terletak di Jl. Pajajaran no. 154 Bandung memakan waktu sekitar 3 jam-an lebih. Sekedar info, PT. Dirgantara Indonesia (DI) sendiri adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Miniatur pesawat n250 : Produk asli anak Negeri
Produk awal dan yang paling fenomenal di zamannya saat itu adalah adalah pesawat n250. Mengapa dinamakan seperti itu ?
n -> nusantara, kode yang diberikan pada produk-produk yang dihasilkan oleh PT. DI.
2 -> menggunakan 2 mesin (baling-baling).
50 -> kapasitas penumpangnya mencapai 50 orang.
Adapun spesifikasi n250 adalah sebagai berikut :
- Rentang Sayap : 28 meter
- Panjang badan pesawat : 26,30 meter
- Tinggi : 8,37 meter
- Berat kosong : 13.665 kg
- Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
Berpose di depan pesawat n250 : bukan pilotnya loh... !
Di zaman emasnya n250 merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. (hiks, hiks T.T)
canda tawa bersama rekan, di luar pesawat n250
PT> Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-kontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic, Fokker dan lain sebagainya. Menurut sejarahnya, Dirgantara Indonesia pernah mempunyai karyawan sampai 16 ribu orang. Namun, karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia (konon cerita juga akibat campur tangan asing, yang takut industri pesawatnya tersaingi), Dirgantara Indonesia melakukan rasionalisasi karyawannya hingga menjadi berjumlah sekitar 4000 orang.
berjalan keluar dari kawasan PT. Dirgantara Indonesia
Sangkuriang, Anakku Sayang....
Saatnya bertamasya ! setelah berdiskusi dengan mas ali, tour guide kami, akhirnya diputuskan bus 1 akan bergerak menuju tangkuban parahu. Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Eksis bareng rekan di depan plank wisata gunung tangkuban parahu
Untuk lokasi yang ini, kayaknya aku nggak perlu banyak cerita deh (capek bro, hihihi, ntar lagi juga mau adzan dzuhur nih). Lagipula, saat itu kami malah banyak menghabiskan waktu untuk berfoto ria, (hihihi biar eksis ! ). Pastinya sudah pada tahukan? Situasi di gunung ya, adem dan sejuk. Hanya saja, saat kami berada di kawahnya, cuacanya mendung dan baru saja di guyur hujan. Aroma gas belerang begitu pekat. Jangan heran, saat anda sedang asyik berjalan-jalan tercium bau (maaf) agak busuk. Tapi jangan salahkan atau menuduh teman anda yang membuang gas loh ! hihihi
Kios-kios handicraft di sepanjang jalan menuju kawah
Bersama rekan dan Pak Sukarman di kawah gunung tangkuban parahu
Sekian catatan perjalananku, kalo ditanya pesan dan kesannya sih, asyik, seru, capek juga, dan pelayanan tour oganizer nya mantep ! Banyak pengalaman dan ilmu yang aku peroleh. Akhir kata, buat keluarga ELINS2009, tetap KOMPAK ya !
Salam Hangat,
argo satrio wicaksono
15 komentar:
Best posting ever!!!
keren banget, jelas n runtut banget ngeliputnya, yang ngebaca berasa ikutan SE juga hhihi ^.^
Makasih adikku, Btw postingannya ada yang kurang tuh !
Nih tambahannya,
Selain bertamasya ke tangkuban parahu, kami juga menyempatkan diri berbelanja di cihampelas. Setelah itu, baru kami bertolak kembali ke jogja. Hujan deras disenja itu, seakan sebagai isyarat kota bandung tidak rela melepas kepergian rombongan kami.
Kegiatan yang cukup padat selama 3 hari belakangan sungguh menguras pikiran dan tenaga kami. Selama perjalanan ke jogja, banyak teman-teman yang memutuskan hanya untuk beristirahat di bus, untuk sekedar melepas letih dan mengumpulkan tenaga. Namun semua itu tidak menyurutkan semangatku, untuk bertemu orang spesial di hari yang spesial, keesokan harinya.
hihihi
V(^o^)7
kya kya kya!!! <3
umbrella boy, lovely sunset hhihihi
:3
ikutan komen kak,.:D
keren banget ceritanya,.hhehheee
saya juga ikut lho :)
d(^o^)b
blogmu mantap gan,apalagi kalau ada foto akunya diatas,jadi tambah keren buengeeeeeeeeeeeet
Meluruskan, kami karyawan PT. DI : Bahwa pesawat N-250 belum sempat di produksi utk dipasarkan, adapun pesawat yg sdr liat di hanggar PT.DI itu adalah pesawat prototype PA1, PA2
Thank you very much for sharing this very useful information with us, I am very happy to have found this information.
rajaqq
poker99
prediksi togel
data sgp
prediksi togel
data hk
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
nadapoker
Terima kasih kk, untuk postingannya...
Bagi pencinta sepak bola ini saya ada artikel menarik seputaran sepak bola Lohh
Check it out Neymar Sangat Ingin Bisa Kembali Gabung Dengan BarcelonaA
Pemain Manchester United Yang Cedera Telah Dapat Kembali Bermain.
Sosok Ronaldo Luiz Nazario Menjadi Idolanya Milan Skriniar - BERITA BOLA DUNIA TERBARU
Paulo Dybala dan sang kekasih positif Corona
Salam kenal
Makasih ya sudah berbagi, semoga semuanya sehat selalu :)
Salam Bella ^^
MAU KENALAN
Posting Komentar
Pengunjung blogku yang terhormat,
Sebagai pengunjung yang baik, tidak salahnya anda memberikan kritik, saran maupun opini yang bersifat membangun, untuk kebaikan di masa yang akan datang.
atas perhatiannya dan komentarnya saya ucapkan, terima kasih....