Status : Kedinasan (BATAN)
Dasar Hukum : Keputusan Presiden Nomer 71 Tahun 2001
Lokasi : Jl. Babarsari PO Box 6101 YKBB Yogyakarta 55281, INDONESIA
Website : http://www.sttn-batan.ac.id
Sejarah :
LATAR BELAKANG, TUJUAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BENTUK
Perkembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir dalam berbagai bidang kehidupan manusia di dunia sudah demikian maju sehingga pemanfaatan dan pengembangannya bagi pembangunan nasional yang berkesinambungan dan berwa-wasan lingkungan perlu ditingkatkan dan diperluas untuk ikut meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa. Karena sifat tenaga nuklir selain dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan bahaya radiasi, baik bagi pekerja sendiri maupun masyarakat secara umum maka setiap kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir harus ditangani oleh tenaga yang mempunyai kemampuan dengan kualitas tertentu.
Selain tenaga-tenaga akademik yang berasal dari lulusan perguruan tinggi, diperlukan juga tenaga-tenaga profesional (tenaga teknisi yang berkampuan tinggi ) untuk menangani / mengelola kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir yang sampai saat ini tidak dapat diperoleh dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia, maka pada tahun 1985 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen BATAN Nomor: 53/DJ/1985 dibentuklah Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) dengan jenjang pendidikan Diploma III.
Untuk mengantisipasi kemajuan teknologi nuklir di era globalisasi perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia yang ahli dibidang ketanaganukliran, untuk itu PATN perlu ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir ( STTN). Perubahan tersebut juga dilatarbelakangi oleh peraturan-peraturan / pengetahuan dan ketrampilan yang dituntut :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.
Policy Pimpinan Badan Tenaga Nuklir Nasional yang menginginkan PATN menjadi Perguruan Tinggi yang Profesional dalam membina dan menyiapkan SDM yang berkualitas.
Sehingga untuk itu semua diperlukan suatu Study Kelayakan sebagai persyaratan dalam penyusunan RIP (Rencana Induk Pengembangan ) dan penyusunan RPA ( Rencana Pengembangan Akademik ) sebagai kelengkapan persyaratan perubahan PATN menjadi STTN.
Dengan perubahan bentuk dan status seperti diharapkan, nantinya STTN menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kualifikasi Nasional dan Internasional serta dengan legalitas yang berlaku.
BIDANG ILMU YANG DISELENGGARAKAN
Sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen BATAN Nomor: 53/DJ/1985, PATN menyelenggarakan 2 bidang
ilmu yaitu Bidang Keahlian Teknokimia Nuklir dan Teknofisika Nuklir dengan spesialisasi Elektronika Instrumentasi dan Elektromekanik.
Program pendidikan yang diselenggarakan di Pendidikan Ahli Teknik Nuklir saat ini adalah program Diploma I , Diploma II dan Diploma III.
Dengan berkembangnya teknologi nuklir di Indonesia, dan sudah diundangkan Undang-undang Nomor10 Tahun 1997 yang memungkinkan penggunaan/pemakaian tenaga nuklir oleh instansi diluar BATAN.
Selain itu dengan kemajuan teknologi saat ini tenaga nuklir banyak digunakan oleh Rumah Sakit-Rumah Sakit baik untuk pengobatan maupun untuk mendiagnose penyakit. Tenaga nuklir juga telah banyak dibidang industri. Beberapa instansi yang menggunakan/memanfaatkan Tenaga Nuklir saat ini antara lain
adalah :
BATAN
BAPETEN
Departemen Kesehatan ( Rumah Sakit)
Industri
Untuk tenaga-tenaga ahli di bidang ketenaganukliran sesuai dengan kegiatan / fungsinya masing-masingsecara kualitatif masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan belum adanya pendidikan yang tersedia untuk bidang tersebut. Untuk itu direncanakan suatu system pengembangan SDM yang akan mampu mening-
katakan keahlian bagi personil-personil yang ada, disamping merekrut tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Sehingga akan dapat mengantisipasi tingkat pertumbuhan permintaan akan tenaga ahli ketenaganukliran.
Pengembangan SDM pada bidang keahlian tenaga nuklir merupakan tantangan yang harus dihadapi dan harus secara cepat diantisipasi bila melihat perkembangan teknologi nuklir saat ini.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
Mengingat semakin banyaknya penggunaan teknologi nuklir di dalam industri, riset, kesehatan dan pertanian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat umum, serta menyambut UU no. 10/1997 tentang ketenaga-nukliran dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional bidang teknologi nuklir yang sampai saat ini jumlahnya sangat kecil, maka BATAN merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Setelah dilakukan pembahasan antara BATAN dengan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) akhirnya, pada tanggal 8 Juni 2001 diterbitkan KEPRES nomor 71 tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir. Keputusan ini ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisi dan Tata Kerja STTN. Pada tanggal 24 Agustus 2001 STTN dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Ir. M. Hatta Rajasa ditandai dengan penandatanganan prasasti yang sekarang terletak di halaman depan STTN.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir yang diselenggarakan oleh BATAN secara resmi merupakan salah satu wadah penggemblengan yang paling cocok dan satu-satunya di Indonesia yang dapat menghasilkan tenaga profesional Diploma IV dalam bidang teknologi nuklir. Gelar yang diperoleh adalah Sarjana Sains Terapan.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir berdasarkan Surat Keputusan MENDIKNAS No.1013/D/T/2001 tanggal 15 Maret 2001 memiliki 2 jurusan dengan 3 program studi, yaitu :
Jurusan Teknofisika Nuklir
- Program Studi Elektronika dan Instrumentasi
- Program Studi Elektromekanik
Jurusan Teknokimia Nuklir
- Program Studi Teknokimia
sumber : kliktedy.wordpress.com
15 komentar:
alow argo...sekolahmu keren banget nih...kapan ya aq bisa jalan2 ke jogja....bagaimana kabarmu
salam blogger papua............
iya, sekolahku memang seperti terlihat pada gambar, walau relatif kecil, tetapi terlihat bersih, asri, nyaman.
saya sangat senang jika anda dapat berkunjung dan bertemu saya di jogja........
hello,salam kenal
aku mau tanya ne,katanya sttn ikatan dinas ya?gimana peluang kerja pala alumninya?thanks
salam kenal, sebelumnya saya sangat berterimakasih karena anda telah mampir, ke blog sederehana saya.
STTN-BATAN merupakan perguruan tinggi kedinasan non ikatan dinas. Singkat kata STTN berda di bawah instansi pemerintah Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Saya rasa bidang kerja dari lulusan STTN BATAN sangat terbuka luas. Berdasar pengalaman lulusan STTN diterima bekerja di
-BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)
- BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir)
2 instansi ini selalu menyediakan kuota bagai lulusan STTN sehingga dapat berkerja di dua lembaga tersebut, dengan seleksi terlebih dahulu tentunya
- Rumah Sakit : Aplikasi Nuklir di Rumah sakit sangat besar seperti halnya instrumen kedokteran Nuklir seperti Kamera Gamma, Sinar X, MRI dll dimana semua instrumen tsb membutuhkan seorang PPR (petugas Proteksi Radiasi ) dan OR (operator RadiografI) untuk menangani instrumen nuklir tsb.
- Industri : seperti halnya industri kertas, industri,pupuk, pertambangan (seperti Freeport, gas alam), PLTU, PLTN dll (ssekedar informasi :seorang lulusan tahun 2008 sekarang ada yang bekerja di perusahaan tambang gas alam di papua)
Tidak menutup kemungkinan pula seorang lulusan STTN bekerja sbagai TNI (PK) , kepolisian dll. Karena memang lulusan STTN tidak berstatus Ikatan dinas jadi mereka bisa bebas bekerja dimana saja sesuai keinginan mereka......
ini terkecuali bagi mereka yang merupakan utusan daerah (utusan daerah biasanya dibiayai oleh daerah asal yang bersangkutan dan setelah lulus akan bekeja di instansi yang ditunjuk oleh Pemda tsb) beberapa lulusan STTN juga ada yang masuk menjadi anggota TNI /POLRI.
Oh ya, spengetahuan saya di Indonesia hanya ada dua tempat, bila anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang teknik nuklir, yaitu, Teknik Nuklir UGM dan STTN-BATAN.
bila ada pertanyaan lebih lanjut seputar STTN, kirim email aja di argo.satrio@gmail.com
thanks argo..
halo argo,salam kenal..
mohon penjelasannya dong,tentang aplikasi program studi elektromekanik? thanks
Elektromekanik
Visi Program Studi
Menjadi penyelenggara pendidikan yang mampu menghasilkan sarjana sains terapan yang siap berkembang dan berkarya secara profesional dalam bidang elektromekanik baik untuk industri nuklir, industri yang berkaitan dengan nuklir maupun industri energi pada umumnya.
Misi Program Studi
Program Studi Elektromekanik dirancang agar lulusannya:
1. Mampu menunjukkan kemampuannya secara profesional dan mampu mensinergikan keahlian dan daya analisisnya dalam perancangan, pembuatan, pengoperasian, pengujian, perbaikan, dan perawatan alat-alat elektromekanik yang digunakan baik pada industri nuklir, industri yang berkaitan dengan nuklir maupun industri energi pada umumnya.
2.
Mampu mengaplikasikan teknik NDT/Radiografi untuk pengujian dan inspeksi bahan teknik/mekanik untuk industri berkaitan dengan aspek keselamatan untuk pekerja, fasilitas dan lingkungan pada umumnya
3.
Mampu memberikan supervisi bagi industri yang menjual, mendistribusi, dan atau mengoperasikan perangkat radiasi berkaitan dengan aspek legal dan keselamatan penggunaannya.
Tujuan Program Studi
Di Indonesia, penggunaan, pengoperasian serta pemanfaatan perangkat radiasi atau intalasi nuklir baik untuk keperluan medis, maupun inspeksi dan pengujian peralatan proses industri . Pengoperasian dan pemanfaatan peralatan ini membutuhkan tenaga-supervisor yang handal yang mempunyai keahlian dan analisis dalam bidang teknologi nuklir yang didukung ilmu-ilmu elektromekanik antara lain teknologi sistem tenaga listrik, sistem proteksi dan keselamatan, penggerak elektromekanik beserta keandalannya, disamping itu diperlukan perlakuan khusus yang berkaitan dengan radiasi. Bidang-bidang pekerjaan tersebut tentu saja memerlukan banyak tenaga kerja yang mampu memenuhi keahlian kombinasi antara sistem tenaga listrik, teknologi bahan, penggerak elektromekanik dan radiasi berkaitan dengan aspek teknis sekaligus keselamatan. Tujuan dari penyelenggaraan program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana sains terapan yang dapat memenuhi tuntutan keahlian multi-disiplin tersebut di atas.
Kompetensi
Setelah lulus program studi Elektronika Instrumentasi, mahasiswa diharapakan mendapatkan kompetensi yang memadai ( core competence ) dalam bidang kendali elektronis dan sistem tenaga, serta memiliki keunggulan komparatif dalam bidang teknik pengujian bahan dengan uji tak rusak/radiografi.
untuk info jelasnya buka di http://sttn-batan.ac.id/content/section/6/45/
Thanks Argo atas infonya...
You're welcome
ada syarat khusus nggak untuk masuk ke STTN ? ^^ kalo ada, apa aja ? makasih :)
Sepertinya nggak ada kok.
Tiap tahun dibuka 2 jalur, persyaratannya nggak beda jauh dengan tahun2 sebelumnya. Sebagai gambaran buka aja di :
1. Programa Unggulan sekolah
http://asatrio.blogspot.com/2012/02/penerimaan-mahasiswa-baru-sttn-batan.html
2. Program ujian tes masuk
http://asatrio.blogspot.com/2010/04/penerimaan-mahasiswa-baru-sttn-program.html
Semoga bisa membantu
Kak, kalo peluang kerja utk cwek lulusan dr STTN gmn ya kak?
Mas saya mau bertanya saya salah satu siswi smkn 13 bandung jurusan analis kimia, jika lulus saya setara dengan D1 jurusan analis kimia, itu berpengaruh ga ya sama pendaftaran ke sttn batan?
Sama apakah masuk ke sini bisa lewat snmptn atau tidak?
Dan bisa dijelaskan sedikit tentang program unggulan sekolah. Terima kasih
Kualitas Kiper Antara Liverpool Dan Atletico Menjadi Penentu
Beberapa Fakta Menarik Pierre Emerick Aubameyang
Posting Komentar
Pengunjung blogku yang terhormat,
Sebagai pengunjung yang baik, tidak salahnya anda memberikan kritik, saran maupun opini yang bersifat membangun, untuk kebaikan di masa yang akan datang.
atas perhatiannya dan komentarnya saya ucapkan, terima kasih....