19 November 2011

AWAS : Bisnis MLM, Mengincar Mahasiswa Galau !



ilustrasi gambar oleh : http://faridauliatanjung.wordpress.com



Itulah bisnis yang lagi booming saat ini. Bisnis yang banyak menimbulkan pro dan kontra ini memang cukup disukai oleh banyak orang termasuk masyarakat Indonesia. Mungkin karena dengan mengedepankan isu ‘emansispasi’, baik pria maupun wanita tidak ragu-ragu untuk terjun dalam bisnis masal ini. Seperti magnit kutub utara dan selatan, pelaku bisnis ini juga seakan saling terikat kuat dengan calon mangsanya. Jika dia sudah mengincarmu, jangan harap dia mau melepasmu begitu saja.

Tenang, bukan bisnis malam (kalo disingkat bisa juga jadi MLM juga kan?, hehehe peace !) yang aku maksud kali ini. Tapi bisnis Multi Level Marketing. Perlu anda catat (atau garis bawah juga boleh), aku gak bilang semua bisnis MLM cenderung negatif. Tapi kali ini aku coba bahas efek samping dari beberapa bisnis MLM yang aku ketahui selama ini. Dan saya harap anda bisa lebih bijak dalam memahaminya. Soal kelanjutan sikap, semua terserah pada anda. Ini hanya sebuah opini seorang mahasiswa teknofisika nuklir yang mencoba untuk mengkaji salah satu kegiatan bisnis-ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini.



Berkenalan dengan MLM yuk…


MLM adalah sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Sistem penjualan ini menggunakan beberapa level (tingkatan) di dalam pemasaran barang dagangannya. Pertanyaan pertamaku pun langsung muncul, konsumen kok juga dijadikan distributor ya ? Apakah gak sebaiknya, Produsen – Distributor – Konsumen memainkan perannya masing-masing ?

Oke, bisa di lanjut ya? Dalam bisnis MLM dikenal ada 2 jenis keanggotaan, yaitu promotor dan asistennya (istilah kasarnya bawahannya). Promotor sendiri adalah anggota yang sudah mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu. Nah otomatis, kalo bawahannya adalah anggota baru yang mendaftar atau direkrut oleh promotor.

Sistem yang idealnya sih (menurutku), promotor disini bertindak sebagai koordinator penjualan. Istilahnya sebagai kaki-tangan produsen. Sedangkan asisten atau bawahannya bertindak sebagai agen distributor yang terjun langsung ke lapangan menawarkan suatu produk ke konsumen.



ilustrasi gambar oleh : http://caracepatefektif.blogspot.com

Selama ini yang aku tahu, untuk bisa masuk dalam keanggotaan MLM, seseorang biasanya diharuskan mengisi formulir dan membayar sejumlah uang (mungkin saja untuk biaya registrasi atau apalah… !). Kemudian, dalam sistem kerjanya digunakan sistem point. Untuk mendapatkan point itu, anggota harus dapat menjual produk baik secara pembelian langsung maupun tidak langsung (via jaringan keanggotaan). Seorang anggota juga dapat memperoleh point jika mampu merekrut orang untuk menjadi bawahannya. Nah, inilah yang disebut (maaf banget sedikit kasar) makelar. Semakin banyak anggota baru yang dapat di rekrut, otomatis pendapatan perusahaan dari biaya registrasi atau apalah (yang aku sebutkan sebelumnya) akan semakin besar.

Bergesernya tujuan MLM

MLM sebenarnya diciptakan dan digunakan untuk memudahkan dalam pendistribusian produk. Dimana produsen menggunakan jasa sales (anggota promotor atau bawahannya) untuk mengenalkan sekaligus menjual produk-produknya. Namun dalam kenyataanya, sebagian besar MLM bukan lagi hendak menjual produk, tetapi malah bisnis untuk menjerat orang masuk dalam jaringannnya. Semakin banyak anggota baru yang mendaftar, semakin banyak pula income perusahaan. Setiap anggota pun akan diberi reward jika mampu mengajak banyak orang untuk bergabung. Hal inilah yang memacu anggota (yang terlanjur terjerat) untuk mengajak kerabat, teman, bahkan orang yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali untuk bergabung. Poses perekrutannya pun di buat semenarik dan sekreatif mungkin. Misalnya saja diadakan seminar atau workshop di hotel atau mereka langsung menjemput bola dengan terjun langsung door to door. Ada juga cara yang unik, seperti mengajak via sms atau telepon untuk ketemuan dan saling berbisnis. Jika anda sudah terlihat tertarik menurut kacamatanya, maka dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merekrut anda. So, hati-hati dan lebih bijaklah!


Mahasiswa, sasaran empuk MLM !


Sebagai kaum muda yang masih labil, biasanya mahasiswa menjadi sasaran utama MLM yang melenceng ini. Saya pun menyadari rekan-rekan mahasiswa masih memiliki semangat dan rasa keingin tahuan yang besar untuk bereksperimen mencari penghasilan sendiri dengan cara yang mudah, instant dan hasilnya cukup besar. Apalagi kalau mahasiswa itu sedang galau untuk mendapatakan penghasilan di luar kiriman bulanannya. Mahasiswa juga dalam kesehariannya selalu bergaul dan bersosialisasi dengan banyak orang selama proses belajar-mengajar di kampus. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan anggota baru akan semakin besar.


Berbisnislah dengan cara yang rasional dan halal




ilustrasi gambar oleh : http://hidupberkah.com

Buat kalian mahasiswa, sebenarnya masih banyak bisnis-bisnis yang real untuk dapat menghasilkan uang yang halal. Walaupun hasilnya mungkin gak sebanding dengan kerja keras kalian. Tetapi selalu ingat, semuanya butuh proses. Sesuatu yang instant biasanya akan berujung buruk. Gak percaya? Coba aja lihat mie instant ! Walau terlihat menggoda untuk disantap, tapi sebenarnya terkandung berbagai zat kimia berbahaya untuk tubuh (hihihi, analogi yang salah ya?).

Sedikit cerita, beberapa teman saya sesama mahasiswa sudah ada juga yang berbisnis menjual pulsa. Saya sendiri saluut sama mereka. Ada juga yang bekerja part time sebagai penjaga warnet atau kafe. Walaupun penghasilan mereka tidak sebesar daribisnis MLM,tapi penghasilannya lebih baik aja menurutku.Terang saja, antara mereka dan konsumen saling menguntungkan (gak ada paksaan).

Akhir kata, bijak-bijakah dalam memilih bisnis yang akan anda jalani ! :) :) :)


Note :Sekali lagi, ini hanyalah analisa subyektif dari sudut pandang penulis. Saya harap anda bisa lebih bijak dalam memahaminya. Soal kelanjutan sikap, semua terserah pada anda.Apakah tetap ingin melanjutkan bisnis seperti ini, memilih bisnis lain atau bahkan merubah MLM kembali ketujuan awalnya.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Artikel Yang Berhubungan



13 komentar:

Anonim mengatakan...

iya nih MLM cuma nguntungin yang diates, kasian member yang dibawahnya..siste piramid!
mending jualan pulsa, ngajar bimbel, atau kalo punya blog bisa daftarin ke adsense,:)

Mencoba Mengisi Waktu Luang... mengatakan...

Anda juga berpikir seperti itu? Sebagian besar MLM memang masih menggunakan sisitem yang anda maksud. Tapi tidak berarti semua MLM loh ! Dalam hal ini kita di tuntut untuk lebih bijak dalam memilih. Salahkan sistem yang melenceng ini, tapi jangan jauhi para pelakunya ! :)

Anda juga seorang blogger? Keliatannya anda paham tenatang dunia blogging. Boleh minta alamatnya? Lain waktu kita bisa saling mengunjungi dan memberi komentar>

dwi mengatakan...

setuju ,,,
sebaiknya kita lebih bisa selektif juga dalam memilih-milih hal yang akan di lakoni, jangan cuma lihat covernya saja,,perlu di pelajari juga dalam2nya,,

Mencoba Mengisi Waktu Luang... mengatakan...

Betul, betul,betul...!
sepakat dengan mbak dwi !

mlm terbaru mengatakan...

Kiat Memilih Bisnis MLM

Multi Level Marketing atau MLM belakangan ini memang banyak dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mencari penghasilan tambahan. Apakah anda salah satunya? Intip kiat ini untuk panduan Anda berbisnis!

Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berbisnis MLM. Bahkan ada lho, yang menjadikan bisnis MLM sebagai penghasilan utamanya. Namun, semua itu bisa terjadi jika sudah sukses pada level tertentu dari jaringan MLM yang diikuti.

Sebenarnya MLM itu apa sih? MLM adalah sebuah bisnis pemasaran atas suatu produk yang dilakukan melalui banyak tingkatan atau level, yang sering disebut dengan up-line (tingkat atas) dan down-line (tingkat bawah). Gampangnya sih, sistem pemasaran dan penjualan atas suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat.

Di Indonesia, bisnis MLM makin berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun yang menunjukkan bisnis ini mempunyai prospek yang cukup cerah di Indonesia. Alasannya, makin berkembangnya naluri wirausaha saat ini membuat orang berlomba-lomba bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik. Kemudian budaya persahabatan dan networking di Indonesia memungkinkan bisnis MLM yang tumbuh dari jaringan dapat berkembang pesat. Faktor pendukung lain di tengah jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin membengkak, bisnis MLM ini bisa menjadi solusi karena mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas.

Uniknya, bisnis MLM tidak seperti bisnis lainnya yang membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi. Setiap orang dari latar belakang apa pun dapat menjalankan bisnis ini. Karena suatu manajemen yang mengelola MLM biasanya akan memberikan tambahan pengetahuan bagi anggotanya, baik itu berupa seminar, maupun pelatihan langsung mengenai teknik-teknik pemasaran untuk menjalankan bisnis tersebut.

Lalu perusahaan MLM yang manakah yang sebaiknya kita pilih? Berikut tips khusus untuk Anda :

1. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah perusahaan yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tetapi pilihlah yang memiliki aneka ragam barang dan jasa untuk ditawarkan; dan yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya. salah satunya perusahaan mlm yang paling cepat perkembangnya dan paling banyak peminatnya di indonesia adalah perusahaan mlm melilea.

2. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali. Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha, seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika ada perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus kerja keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.

3. Nah yang terakhir, untuk menunjukkan suatu perusahaan MLM bonafide atau tidak adalah minimal dengan melihat apakah perusahaan tersebut diterima secara nasional sistem bisnisnya. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.

Baca informasi tentang Peluang Bisnis Mlm Terbaik dan terbaru di Indonesia, di : bisnis mlm

Mencoba Mengisi Waktu Luang... mengatakan...

Terima kasih atas kiat-kiatnya,semoga aja para pemabaca akan semikin bijak dalam memilih bisnis yang mau dijalani, tanpa mengesampingkan asas rasional dan halal sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.^.^

Salam

budi mengatakan...

MLM artinya multi level marketing, artinya system marketing berjenjang. System ini sudah dikenal dan dibuktikan jauh lebih baik daripada system marketing flat. Produk apapun dapat menggunakan system mlm dalam pelaksanaannya, namun diketahui pola pikir beberapa orang yang masih menganggap bahwa mlm adalah mustahil dikarenakan pengetahuan dan skill mereka yang masih minim, sehingga mereka cenderung menyalahkan sistem daripada kualitas diri mereka.

Cara memilih bisnis mlm harus dimulai dari produk yang dapat mendukung system marketing plan yang ada, jadi anda harus melihat dari manfaat produk terlebih dulu, karena apabila produk yg ditawarkan memang bermanfaat, maka dengan sendirinya system mlm akan berjalan sukses.

Banyak juga orang yang menganggap bisnis mlm sebagai bisnis yang sulit dan tidak mungkin dapat menjadi sumber penghasilan besar bagi diri mereka, yang sebenarnya pola pikir seperti ini terbentuk karena ketidakmampuan atau kurangnya pengalaman dalam menjalankannya. Banyak juga orang yang takut untuk melakukan bisnis/pelaku bisnis/berwirausaha karena banyak masyarakat kita yang pikiran nya sudah tertutup yang mengatakan demikian: lebih baik saya menjadi karyawan dan digaji setiap bulan daripada saya harus menjadi pebisnis yang incomenya tidak menentu, ya betul sekali income seorang wirausahawan tidak akan menentu, namun secara rata2 tingkat pendapatan seorang wirausahawan sukses jauh lebih besar dibandingkan dengan seorang karyawan sukses.

Tulisan saya diatas ini berdasarkan pengalaman sukses saya di dunia mlm karena sebelumnya saya adalah seorang karyawan loyal, berprestasi di beberapa bank di indonesia selama belasan tahun, dan setelah saya serius menjalankan bisnis mlm dengan pengorbanan dan loyalitas komitmen yg sama sewaktu saya menjadi karyawan, ternyata hasilnya jauh lebih besar di bisnis mlm.

Apabila anda ingin mengikuti jejak sukses saya di bisnis mlm, dan ingin tau bisnis mlm apa yg saya jalankan dan dapat membuat saya dan keluarga tidak lagi hidup dalam keadaan keuangan pas2an bahkan kurang, anda dapat menghubungi saya di no tlp 085294128000, saya dapat membantu menjelaskan caranya kpd anda cara keluar dari kehidupan ekonomi yg serba kurang hingga berhasil.

Kesimpulan: mlm hanya sebuah sistem marketing, tidak ada yang salah dengan sistem yang sudah terbukti ini di dunia internasional sekalipun, namun semua kembali kepada orang yg menjalankannya(pelaku), karena sebagus apapun sebuah system yang digunakan, apabila mental manusia(pelaku) yg masih sangat minim, maka system yg bagus itu tidak akan menghasilkan buah yang manis.

Salam sukses

-business entrepreneur/consultant.

Anonim mengatakan...

tergantung dengan perusahaannya juga, pakah perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik atau tidak dan sudah terdaftar secara international dan syariah atau tidak. :)

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

dominoqq mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Sen mengatakan...

Beberapa Fakta Unik Mohamed Salah

Sen mengatakan...

Ibunda Pelatih Manchester United Meninggal Dunia

BELLA DEVIANTI mengatakan...

Hai.
Terima kasih ya untuk artikelnya, semoga bermanfaat bagi semua orang ya...
Salam BELLA ^^

BELLA MAU KENALAN NIH

Posting Komentar

Pengunjung blogku yang terhormat,
Sebagai pengunjung yang baik, tidak salahnya anda memberikan kritik, saran maupun opini yang bersifat membangun, untuk kebaikan di masa yang akan datang.
atas perhatiannya dan komentarnya saya ucapkan, terima kasih....